Sunday 23 October 2011

Kronologi Kematian Simoncelli Simoncelli jatuh setelah tak mampu mengendalikan kendaraan saat berebut posisi empat.



 Pebalap MotoGP asal Italia Marco Simoncelli meninggal setelah kecelakaan mengerikan di Grand Prix Malaysia di Sepang, Minggu, 23 Oktober 2011.

Simoncelli, 24, jatuh pada lap kedua setelah tak mampu mengendalikan kendaraannya saat berebut posisi empat.
Nahasnya, di belakang Simoncelli ada Colin Edwards. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Edwards terlihat berusaha mengerem kendaraan tapi gagal.  Sedangkan Rossi yang sempat oleng berhasil mengendalikan Ducatinya.
"Dia mengalami trauma yang sangat serius di kepala, leher, dan dada," kata Direktur medis Grand Prix Malaysia Michele Macchiagodena seperti dikutip Reuters, Minggu 23 September 2011.

Saat petugas medis menolongnya, Simoncelli yang memperkuat tim Honda Gresini tak sadarkan diri. Ketika berada di dalam ambulance, detak jantungnya berhenti, sehingga petugas medis melakukan cardiac pulmonary resuscitation (CPR), yakni teknik pertolongan pertama pada korban untuk menormalkan detak jantung.

Sesampainya di Medical Center, dengan bantuan staf dokter, ia diintubasi untuk mengeluarkan darah dari rongga throax. "Usaha CPR dilanjutkan sampai 45 menit berikutnya, karena kami berusaha menolongnya selama mungkin," katanya.

Sayangnya mereka tak dapat menolongnya. Pada pukul 16.56 atau 15.56 WIB, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia. Sejumlah klub sepak bola yang bertanding semalam, mengheningkan cipta untuk kepergian Simoncelli.

Sementara itu, pembalap Yamaha, Edwards juga sempat terjatuh dari sepeda motornya, tapi tidak terluka serius. Sedangkan Rossi mampu membujuk Ducati kembali ke pit.

Macchiagodena menambahkan, "(Edwards) mengalami dislokasi bahu dan dengan anestesi bahu sekarang dalam keadaan baik-baik saja."

Harga Mobil Rumah Ini Rp26 Miliar Motorhome biasanya digunakan oleh selebriti seperti bintang rock serta pembalap F1.

Rumah mobil atau yang lebih dikenal dengan sebutan Motorhome, menjadi kendaraan paling populer di Amerika, dan Eropa untuk dipakai berlibur.

Tapi harga Motorhome buatan perusahaan Austria, Marchi Mobile ini berbeda dengan lainnya. Sebab, harga ditawarkan lebih mahal dari rumah permanen, yaitu mencapai 1,9 juta poundsterling, atau sekitar Rp26,4 miliar.Bahkan, kendaraan bernama EleMMent Palazzo ini diklaim sebagai Motorhome termahal sejagad.Seperti dilansir Dailymail, Selasa 20 Oktober 2011, kendaraan berdesain futuristis ini memiliki panjang 12,1 meter dengan luas 66,7 meter persegi.Interiornya beraura mewah dengan fasilitas lengkap, mulai dari minibar, kamar mandi, televisi flat 40 inci serta kamar tidur setara kelas suite di hotel. Desain interiornya menawan dengan balutan kulit berkualitas pada kursi.Tidak hanya itu, atapnya juga menggunakan kaca panoramic yang modern. Dilengkapi pula mobile internet, meja kerja, kamera video surveillance serta TV satelit.Motorhome EleMMent Palazzo digerakkan dengan mesin bertenaga 510 hp, yang mampu melesat hingga 150 km/jam. Marchi Mobile membidik para selebriti seperti bintang rock serta pembalap F1 untuk membeli Motorhome buatannya.
• VIVAnews

Thursday 13 October 2011

Goa Petruk?di Kebumen?

Goa Petruk merupakan salah obyek wisata di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Obyek wisata ini dekat dengan Pantai Logending, di mana lokasinya berada di dukuh Mandayana Desa Candirenggo Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, atau sekitar 4,5 km dari Jatijajar menuju ke arah selatan.
Mendengar nama Petruk, orang tentu akan teringat nama Ponokawan anak Ki Semar yang berbadan tinggi, namun hidungnya sangat mancung. Konon, dalam cerita pewayangan, Petruk ini anak dari lelembut Banaspati yang kemudian diambil anak oleh Ki Semar dan Petruk ini dikenal mempunyai banyak akal.
Sayangnya banyak orang telah mendengar Goa Petruk, tetapi masih enggan untuk mengunjungi obwis tersebut. Cukup beralasan barang kali, memang karena untuk masuk Goa Petruk ini diperlukan persiapan yang cukup. Lagi pula, percuma kalau datang ke Goa Petruk ini hanya mengintip dari mulut Goa Petruk yang menganga cukup lebar.
Perlu diketahui, bahwa di dalam Goa yang mungkin terlihat cukup menakutkan, karena tak ada pijaran atau nyala lampu seperti di Goa Jatijajar, atau Goa lain yang ada di Indonesia. Namun Goa Petruk ini menurut catatan Doktor Koo, seorang pakar Goa dari luar negeri mengatakan, bahwa Goa Petruk ini merupakan Goa terindah di seantero Nusantara.
Untuk itu, pakar Goa ini meminta pada Pemda Kebumen, agar Goa tersebut tetap dijaga kealamiannnya. Bahkan, untuk diterangi dengan listrik, juga tak diperkenankan. Namun pengunjung jangan khawatir, di sini tersedia Guide atau pemandu yang selalu siap mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai.
Tiga Goa
Goa Petruk ini sebetulnya terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama atau di lantai I hanya terdapat kelelawar yang berterbangan ke sana kemari dan bau kurang sedap. Sedang untuk Goa kedua dalam lokasi tersebut diberi nama Goa Semar.
Dalam Goa inilah kita akan disuguhi dengan pemandangan dari bebatuan yang cukup indah dan mempesona. Bahkan ada yang mengatakan, masuk Goa Petruk laksana melihat alam yang tiada taranya karena terdapat batu stalaktit dan stalagmit yang mempesona dan menyerupai berbagai bentuk.
Sedang goa yang terakhir, disebut Goa Petruk, karena dalam Goa tersebutlah sebetulnya terdapat batu yang mempunyai ujud seperti hidungnya Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan phosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Goa tersebut putus dan kini sudah tak kelihatan lagi.
Tapi bukan itu sebetulnya yang ditawarkan oleh goa tersebut, di mana keindahan goa tersebut bukan hanya dari hidung Petruk yang sangat mancung, tetapi panoramanya yang memang cukup indah. Untuk itu tidak ada salahnya kalau wisatawan bahkan memerlukan waktu berjam-jam berada di Goa Petruk ini.
Batu Payudara
Begitu memasuki mulut goa, dan kita masuk di goa Semar yang dikenal banyak senyum ini, memang goa ini menjanjikan kita untuk kagum dan mengagumi goa tersebut. Tak salah, kalau Diparta Kebumen memberinya nama Goa Semar. Sebab, di goa tersebut orang akan tersenyum kagum melihat stalagtit dan stalagmit yang aneh-aneh.
Batuan yang paling ujung di sini adalah batu yang diberinya nama Batu Payudara, atau orang menyebutnya sebagai batu susu. Tentu nama ini bukan sekedar mencari popularitasnya saja, yakni mengambil nama sedikit porno. Kenyataannya batuan stalagtit ini memang berbentuk seperti putik-putik seorang ibu yang sedang menyusui.
Stalagtit ini bukan satu dua, tetapi jumlahnya puluhan, sehingga orang sampai di ujung Goa Semar (goa kedua) di Goa Petruk ini diingatkan pada masa kanak-kanak, di mana kita semua tentu pernah menyusu pada Ibu dan ASI inilah yang membuat kita tumbuh menjadi remaja dan seterusnya.
Batu Dasi
Kalau kita pernah baca ada petani berdasi, atau ada preman berdasi dan nelayan berdasi, Goa Petruk sebetulnya paling utama mempunyai istilah tersebut, sebab, dalam goa tersebut ada pula batuan yang mirip sekali sebuah dasi, tak aneh bila ada menyebutnya sebagai Batu Berdasi.
Selain berbentuk mirip dasi, nampak seperti goresan lukisan seorang pelukis yang cukup ternama tentunya. Bahkan, mirip ada warna di sana-sini yang membuat keindahan stalagmit batu berdasi ini, nampak sebuah lukisan yang cukup berbobot, sepertinya bekas sebuah sapuan kuas yang begitu rapinya.
Begitu juga dengan Gajah yang kalau di Lampung cukup merepotkan, karena sering merusak tanaman. Untuk itu, Pemda setempat sampai mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk mendirikan sebuah Sekolah Gajah. Tetapi di Goa Petruk ini, terdapat Stalagmit yang menyerupai bentuk Gajah.
Tentu saja, Gajah di sini tidak liar sepertinya di Lampung, sebelum hewan berbelalai panjang ini disekolahkan. Gajah di sini bahkan terlihat nampak indah dan mempesona. Sepertinya, kita memasuki sebuah Kebun Binatang yang khusus hanya untuk hewan Gajah.
Tak apalah, kalau kita tak bisa melihat lagi hidung Petruk di Obwis tersebut. Sebab, kita masih bisa menyaksikan batuan stalagmit yang mirip Ki Lurah Semar dalam cerita pewayangan. Semar yang sebetulnya merupakan perwujudan dari Dewa yang mengejo wantah ini terlihat begitu menawan.
Sendang dan Air Terjun
Semakin kita masuk ke dalam Goa Petruk ini, kita semakin penasaran dengan batuan yang begitu indah. Sebab, di sini terdapat pula batuan yang mirip tempat tidur, atau pelaminan seorang pengantin baru. Ada lagi batu yang menyerupai sebuah lumbung padi, sehingga batuan tersebut di beri nama batu lumbung.
Jangan takut, kalau dalam Goa Petruk ini kita melihat sebuah batu yang mirip sekali dengan sebuah mayat yang tergeletak. Bukan hanya bentuknya, tetapi warna dari batu tersebut memang tampak putih, bak sebuah kain mori yang membungkus sebuah mayat yang siap untuk dimakamkan. Tetapi begitu indah bebatuannya.
Bukan Goa Petruk, kalau tidak menyimpan sejumlah bebatuan yang beraneka ragam bentuk yang begitu menawan, indah dan membuat orang yang melihatnya berdecak-decak kekaguman. Bahkan, membuat orang enggan keluar dari goa tersebut. Bukan tanpa alasan, kaerna dalam goa ini juga dapat terlihat adanya sejumlah sendang dan air terjun yang bahkan airnya mirip busa sabun.
Sambil menikmati bebatuan yang banyak aneka ragam dan bentuknya, telinga kita akan mendengarkan bunyi tik …tik. .. tiiiikkkk, dari air yang jatuh dari langit goa, atau dari bebatuan yang indah, sehingga menambah kenyamanan kita untuk menyaksikan keajaiban Tuhan Pencipta Alam Semesta.
Untuk mengunjungi goa Petruk ini, sebaiknya kita telah mempersiapkan peralatan berupa sepatu dari plastik atau kare, sehingga tidak bisa tembus air. Tetapi, jangan gunakan sepatu yang berhak tinggi yang nantinya akan cukup merepotkan.
Peralatan lain yang perlu dipersiapkan adalah senter yang cukup terang dan topi untuk menghindari benturan. Bila perlu, kita bawa kamera dengan lampu blitz yang baik. Dengan demikian kita bisa menyaksikan keindahan Stalagmit dan Stalaktit Goa Petruk sekaligus diabadikan. Sesampai di rumah, kalai diperlukan, photo-photo Goa Petruk ini bisa dipajang untuk hiasan dinding yang cukup indah.

Sunday 9 October 2011

KEBUMENKU - BENTENG VAN DER WIJCKku

BENTENG VAN DER WIJCK








Merupakan salah satu peninggalan colonial Belanda yang berada di Kompleks Secata A ( Sekolah Calon Tamtama A ) Gombong beralamat di jalan Sapta Marga Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Benteng ini seluruhnya terbuat dari batu bata merah dan memiliki ciri – ciri khusus yang berbeda dengan benteng – benteng lain peninggalan Belanda di Indonesia. Di Benteng inilah Soeharto mantan Presiden Indonesia ke 2 pernah di latih kemiliteranya.

Terletak di Kota Gombong Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dibangun pada abad ke XVIII oleh Belanda untuk pertahanan, dan bahkan kadang-kadang untuk menyerang. Nama benteng ini diambil dari Van Der Wijck, nama yang terpampang pada pintu sebelah kanan, kemungkinan nama komandan pada saat itu. Mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum 21 Km dari Kebumen, atau 100 Km dari Candi Borobudur. Benteng ini kadang dihubungkan dengan nama Frans David Cochius (1787 – 1876), seorang jenderal yang bertugas di daerah barat Bagelen yang namanya diabadikan menjadi Benteng Generaal Cochius. Selanjutnya benteng pertahanan ini digunakan untuk sekolah militer.

Data teknis benteng : Luas benteng atas 3606,625m². Benteng bawah 3606,625 m². Tinggi benteng 9,67 m, ditambang cerobong 3,33 m. Terdapat 16 barak dengan ukuran masing-masing 7,5 x 11,32 m.

wisata di kebumen_goa jati jajar

Wisata Goa Jatijajar !
Dibentuk alam selama ribuan tahun. Muncullah sebuah karya nan indah yang menawarkan nuansa lain. Tempat berpetualang di perut bumi, namun santai dan menyenangkan.
Tour Anda di Jawa Tengah akan kurang lengkap kalau belum berkunjung ke Kabupaten Kebumen. Pasalnya, kabupaten yang dikenal sebagai penghasil sarang burung Walet ini menyimpan banyak objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sebut saja misalnya, Taman Wisata Gua Jatijajar yang terletak 21 kilometer ke arah selatan Gombong, atau 42 kilometer arah barat Kebumen.
Gua Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Pegunungan kapur ini memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung.
Sebagaimana umumnya objek wisata lain di Indonesia, yang hampir selalu menyimpan legenda, Gua Jatijajarpun tak terkecuali. Kata yang punya cerita, Gua Jatjajar ini pada jaman dahulu merupakan tempat bersemedi Raden Kamandaka, yang kemudian mendapat wangsit. Cerita Raden Kamandaka ini kemudian dikenal dengan legenda Lutung Kasarung. Visualisasi dari legenda tersebut dapat kita lihat dalam diorama yang ada di dalam goa itu.
Masuk ke dalam gua ini, bagaimanapun ada rasa degdegan. Betapa tidak! Karena merasa seperti masuk ke dalam mulut binatang purba Dinosaurus. Tambah ngeri lagi jika membayangkan gelapnya suasana di dalam perut dinosaurus tersebut. Namun rasa cemas itu segera sirna, sebab ruangan diterangi oleh lampu listrik dari ujung ke ujung. Meski mulut gua cukup lebar, namun ruang perut dinosaurus lebih lebar lagi. Pada langit-langit terdapat sebuah lubang sebagai ventilasi. Di tengah-tengah terdapat kursi melingkar tempat duduk pengunjung sambil menikmati indahnya ornamen stalagtit dan stalagnit serta diorama legenda Lutung Kasarung.
Setelah puas menyaksikan sajian ini, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni tangga menuju ruang yang merupakan bagian ekor dari dinosaurus tersebut. Di dalam ruang ini, Anda dapat melihat sumber mata air yang disebut Sendang. Jumlah sendang tersebut ada 4 buah, yaitu Sendang Mawar, Kantil, Jombor dan Puserbumi. Sendang Mawar dipercayai mempunyai kekuatan gaib yang bisa membuat seseorang tetap awet muda, karenanya setiap pengunjung selalu menyempatkan diri untuk membasuh muka dengan air Sendang Mawar tersebut.
Dipenuhi oleh rasa kagum dan terpesona, tanpa terasa Anda telah menempuh jarak 250 meter menyusuri perut dinosaurus. Fantastis bukan? Dan itulah kenyataannya. Bukan itu saja, bahkan tanpa Anda sadari, Anda telah masuk ke perut bumi sedalam 40 meter. Benar-benar suatu petualangan yang santai yang hanya bisa dicicipi di Taman Wisata Gua Jatijajar.

Pantai Pasir_Kebumen punya wisata

Wisata Pantai Pasir!
Ada pintu gerbang Nyi Roro Kidul indah memikat dan menarik menyongsong kedatangan Anda. Sebuah fenomena alam yang hanya dapat Anda saksikan di sini.
L egenda Nyi Roro Kidul tidak dapat dipisahkan dari Pantai Selatan Laut Jawa. Hal ini diperkuat lagi oleh beberapa peninggalan dan petilasannya yang konon ditinggalkannya di beberapa tempat, yang masih dapat kita saksikan saat ini. Keberadaan peninggalan-peninggalan inilah yang menyebabkan Pantai Selatan Laut Jawa sepertinya mempunyai daya magnit yang begitu kuat sehingga selalu mengundang wisatawan untk datang dan datang lagi.
Salah satu dari pantai-pantai tersebut adalah Pantai Pasir, yang terletak di Gombong Selatan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini dapat dikatakan terlengkap dibandingkan pantai-pantai lain. Selain diapit oleh dua pegunungan yang membuat pemandangan indah, pantai ini juga menjadi lahan para nelayan untuk menunjang kehidupan rutinnya sehari-hari. Tiap hari puluhan jongkong berjejer di pantai itu, kecuali jongkong-jongkong yang melaut. Pemandangan seperti ini merupakan ciri khas dan spesifik pantai nelayan. Di pantai ini, juga terdapat tempat pelelangan ikan (TPI) dan penangkaran ubur-ubur.

Yang paling menarik untuk diperhatikan adalah batu karang berbentuk pintu gerbang. Pintu gerbang penuh misteri ini adalah Pintu Gerbang Nyi Roro Kidul. Dari kejauhan, pintu gerbang yang memikat ini terlihat seperti seekor beruang yang sedang minum air laut.

Keberadaan pintu gerbang yang satu-satunya itu, semakin mencuatkan nama Pantai Pasir sebagai objek wisata di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Dan ini pulalah panorama indah yang disajikan untuk Anda.

zeis_02

kenangan semasa SMA akan selalu ada dalam hati........kini langkahku harus lebih berarti.......