Wednesday 29 June 2011

mengganti tema firefox?apa bisa?tentuuuuuu......

Apa tema itu?


Tema mengganti tampilan Firefox. Ada tema yang hanya mengganti warna latar belakang bilah alat (toolbar), tema yang mengganti tampilan tombol-tombol pada Firefox, dan juga ada tema yang sama sekali mengganti tampilan Firefox.Ada dua jenis tema yang tersedia pada Firefox:

  • Tema Komplit - yang sangat fleksibel tetapi ukuran unduhannya lebih besar.
    bc59d466b2da2f02716e5b6af2131a9e-1259895837-206-1.png
    bc59d466b2da2f02716e5b6af2131a9e-1259895858-299-1.png
  • Personas - tema ringan yang dapat digunakan untuk mengganti nuansa warna dan gambar latar belakang bilah alat Firefox.
    bc59d466b2da2f02716e5b6af2131a9e-1259895858-299-2.png

Bagaimana cara menginstal tema



Tema komplit


  1. Buka laman tema pada Addons.Mozilla.org.
  2. Jelajahi tema yang ada pada situs ini. Jika Anda ingin menginstalnya, klik pada laman temanya.
  3. Klik pada tombol Tambahkan ke Firefox. Jendela Pemasangan Perangkat Lunak akan tampil.
  4. Setelah tombol Pasang Sekarang aktif, klik pada tombol tersebut.
  5. Klik pada tombol Restart Firefox ketika ditanyakan. Firefox akan direstart dan tema Anda akan dipasang.
Anda dapat menginstal bermacam-macam tema dan berganti antara satu tema dengan tema yang lainnya. Silakan baca petunjuk bagaimana cara mengganti tema di bawah ini.

Personas


Pertama-tama, pasang ekstensi Personas (Personas sudah tersedia langsung pada Firefox 3.6, jadi Anda dapat melewati beberapa langkah di bawah ini dan memulai pada bagian Setelah Personas diinstal.)
  1. Buka laman Personas di Addons.Mozilla.org.
  2. Klik pada tombol Tambahkan ke Firefox. Jendela Pemasangan Perangkat Lunak akan tampil.
  3. Setelah tombol Pasang Sekarang aktif, klik pada tombol tersebut.
  4. Klik pada tombol Restart Firefox ketika ditanyakan. Firefox akan di-restart dan ekstensi Personas Anda akan dipasang.
Setelah Personas diinstal:
  1. Buka situs Galeri Personas.
  2. Geser mouse ke salah satu tema untuk melihat pratinjaunya.
  3. Jika Anda telah menentukan tema yang ingin dipasang, klik untuk menampilkan laman temanya.
  4. Klik Wear this Persona untuk menginstal tema.
Setelah tombol Wear this Persona diklik, bilah Notifikasi akan tampil dan memberitahukan Anda bahwa sebuah tema telah dipasang.

Mengelola tema



Cara berganti-ganti tema yang diinstal


Setelah Anda menginstal sebuah tema baru:
  1. Pada bagian atas jendela Firefox klik menu Alat dan pilih item menu Pengaya. Jendela daftar pengaya akan tampil.
  2. Pilih panel Tema.
  3. Pilih salah satu tema yang ada pada daftar.
  4. Klik pada tombol Gunakan Tema.
    bc59d466b2da2f02716e5b6af2131a9e-1258325141-133-1.png
  5. Klik tombol Restart Firefox jika ditanyakan. Firefox akan direstart dan tampil dengan tema yang baru dipilih.

Cara berganti-ganti Personas (Firefox 3.0 dan 3.5)


Setelah ekstensi Personas dipasang:
  1. Pada bagian atas jendela Firefox klik menu Alat dan pilih item menu Personas. Menu Personas akan dibentangkan.
  2. Pada submenu klik item menu Default untuk kembali ke tema default Firefox. Anda dapat kembali mengunjungi situs Galeri Personas untuk mendapatkan tema lainnya.

Bagaimana cara menghapus instalasi tema


  • Firefox 3.6:
    • Gunakan tombol Hapus pada jendela daftar pengaya pada panel Tema untuk menghapus instalasi tema. Silakan baca Menghapus instalasi pengaya untuk keterangan lebih lanjut.
  • Firefox 3.5 and 3.0:
    • Untuk menghapus sebuah Persona, Anda cukup mengganti tema dengan tema lainnya. Silakan baca Cara berganti-ganti Personas di atas.
    • Untuk menghapus ekstensi Personas (dan menonaktifkan dukungan tema untuk Personas), silakan baca Menghapus instalasi pengaya.
    • Untuk menghapus tema komplit, Anda dapat menggunakan tombol Hapus pada jendela daftar pengaya pada panel Tema. Silakan baca Menghapus instalasi pengaya untuk keterangan lebih lanjut.

Bagaimana cara memutakhirkan tema


  1. Pada bagian atas jendela Firefox klik menu Alat dan pilih item menu Pengaya. Jendela daftar pengaya akan tampil.
  2. Pilih panel Tema.
  3. Klik pada tombol Temukan Pemutakhiran.
  4. Jika pemutakhiran ditemukan, panel Versi Baru akan tampil.
  5. Klik pada Pasang Versi Baru. Pemutakhiran akan diunduh.
  6. Klik pada Restart Firefox untuk menyelesaikan pemutakhiran. Firefox akan direstart dan tema yang dipilih akan dimutakhirkan.

Pemecahan masalah


Wednesday 8 June 2011

PLAGIAT TRADISI AKTIVIS HTI ???

Untuk entah keberapa sekian kalinya ustadz Ir.H.Donny Irawan, Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) – Batam, melakukan plagiat tanpa henti, dan untuk entah keberapa sekian kali pula Batam Pos (Koran harian terbesar se-Kepri) harus tertipu atau ‘dipecundangi’ oleh beberapa aktivis HTI Kepri yang rajin menulis tulisan plagiat di Batam Pos.
Yang terbaru, ustadz Donny yang menjadi ?pakar ekonomi syari’ah? di Batam, membuat tulisan terbaru di kolom opini Batam Pos, Rabu, 09 Januari 2008, dengan judul Dari jahiliyah kesistem Islam, ternyata copy paste (tidak berbeda sama sekali, paling nyensor sedikit) dengan tulisan dengan judul HIJRAH: TRANSFORMASI MENUJU SISTEM ISLAM yang bisa diakses di http://putvi.multiply.com/journal/item/7/HIJRAH_TRANSFORMASI_MENUJU_SISTEM_ISLAM
Apapun alasan teman-teman HTI membela sikap itu, yang jelas perbuatan itu termasuk PENIPUAN SETIAP PEMBACA (setuju ga?), kalau beliau mau jujur (mudah-mudahan mau), apa sih susahnya mengatakan bahwa ini diambil dari situs ini atau ini copy past dari tulisan orang lain (ya kan???) selesai…. tentunya takkan mengurangi pahala beliau dalam berdakwah, selagi lillahi ta’ala, tapi kalau beliau tidak mencantumkan tulisan asli yang beliau copy paste (seperti kebiasaan beliau selama ini), lalu andai beliau dikasih fee oleh Batam Pos, apakah fee itu halal beliau makan? Mungkin ulama syari’ah HTI yang bakal menjawabnya.
Penulis tidak tahu, apakah sikap seperti aktivis HTI Kepri juga dilakukan aktivis HTI wilayah lainnya??? Sila tanya kepada nurani para pejuang khilafah???? Atau coba sedare-sedare searching aja ya… selamat membuktikan!!

HTI MENGHUJAT Pemerintah dan Ulama Indonesia (Bentuk Kesombongan HTI)

Ketika pemerintah Indonesia yang diikuti oleh mayoritas ormas Islam menetapkan Idul adha jatuh pada tanggal 20 Desember 2007, HTI melalui tulisan resmi mereka yang ditulis oleh ustadz kabir mereka (Muhammad Shiddiq Al-Jawi) mengatakan:
”Apakah Indonesia berambisi untuk menjadi negara pertama yang mempelopori suatu tradisi yang buruk (sunnah sayyi’ah) sehingga para umaro’ dan ulama di Indonesia akan turut memikul dosanya dan dosa dari orang-orang yang mengamalkannya hingga Hari Kiamat nanti?”. [http://www.hizbut-tahrir.or.id/2007/12/14/penentuan-idul-adha-wajib-berdasarkan-rukyatul-hilal-penduduk-makkah/]
Pernyataan ini adalah pernyataan SOMBONG karena merasa paling benar sendirian dan semua ulama Indonesia baik di NU, Muhammadiyah, PERSIS dll menurut HTI: salah dan terancam memikul dosa menurut ustadz ’sombong’ tersebut, padahal kesalahan seorang mujtahid tidak boleh dihakimi dengan ancaman dosa di hari kiamat kelak selagi dia merujuk kepada al-Quran dan sunnah dengan menggunakan metode yang mu’tabar (diakui), karena setiap ijtihad senantiasa membuka peluang salah dan benar, apalagi ijtihad menentukan tanggal hari raya tanggal 20 Desember tersebut berasal dari banyak ulama dari berbagai ormas Islam yang ada di negeri ini. Rasulullah bersabda, ”apabila seorang hakim memutuskan perkara dengan berijtihad, lalu ijtihadnya tepat, maka dia mendapat dua pahala, tetapi kalau ijtihadnya salah, dia akan mendapatkan satu pahala.” (HR. Bukhari no. 6805, dan Muslim no. 3240).
Generasi salaf saja tidak mau memfonis orang yang berbeda dengan mereka dengan ancaman neraka, seperti ungkapan santun dan bijak yang berasal dari Imam asy-Syafi’i, "Pendapatku benar, tapi memiliki kemungkinan untuk salah. Sedangkan pendapat orang lain menurutku salah, tapi memiliki kemungkinan untuk benar.
Maka wajar saudaraku.. kalau HTI suka menghujat HAMAS, AKP dan ulama negeri ini, karena prinsip mereka: KALAU TAK SAMA DENGAN IJTIHAD HTI BERARTI SALAH DAN TERANCAM MEMIKUL DOSA DI HARI KIAMAT KELAK.
Makanya ikutan HTI, ga bakalan diancam dosa karena SATU-SATUNYA FATWA YANG PALING BENAR... (setujuuuuuu??)

gILIRAN PM. TURKI DI FITNAH HTI !

Diambil dari: http://hafez.wordpress.com/2007/12/08/giliran-pm-turki-di-fitnah-hti/#comment-1749

Masih kuat dalam ingatan kita bagaimana Hizbut Tahrir Indonesia lewat Al-Islam edisi 361 memfitnah pemerintahan HAMAS dengan fitnah dan tuduhan yang keji. Hingg saat ini pimpinan HTI masih takut mengakui kasalahan dan keburukan perangainya. Begitulah watak dasar para pecundang. Tanggal 19 Oktober 2007 lalu, penulis kembali terhenyak menemukan untuk yang kesekian kalinya tulisan HTI yang menistakan para aktivis dakwah. Jika sebelumnya pemerintah HAMAS, maka kali ini yang difitnah adalah PM. Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan AKP-nya yang didominasi kaum muda aktifis Islam.
Dengan tangan yang ringan, redaksi situs HTI tersebut menampilkan tulisan salah seorang syeikh Hizbut Tahrir Turki, Ata Abu Rashta, yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Bagian sangat penting yang menarik perhatian penulis adalah kalimat konyol yang dicatut secara serampangan mengenai PM. Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Abdullah Ghul yang saat ini berhasil menduduki kursi Kepresidenan sejak Pemilu Turki beberapa waktu lalu. Seperti biasa, dengan tanpa didukung sumber yang terpercaya, tulisan yang dengan bangga disebarluaskan HTI ini menyebutkan:
“…Amerika sadar bahwa konfrontasi langsung kepada militer akan sangat sulit, apalagi dengan menggunakan pion partai politik, akan memiliki resiko tinggi. Maka, ia mempromosikan demokrasi untuk melemahkan kekuatan tentara. Caranya adalah dengan mempromosikan salah satu agennya memimpin pemerintahan melalui kemenangan mayoritas di parlemen yang bisa menghasilkan perundangan untuk menantang wewenang militer. Maka Amerika menunjuk Erdogan dan Abdulla Gul, yang meninggalkan partai Virtue sejak kudeta 28 February yang lalu dan membentuk partai Justice and Development Party (AKP). AKP yang dipimpin Erdogan mirip dengan karakter pemikiran Ozal yang juga pengikut Sufi. Meskipun Erdogan adalah sekuler ia juga memiliki sentimen keislaman. Amerika telah mempengaruhi Erdogan sejak ia menjadi walikota Istambul. Meskipun Erdogan sempat diadili akibat beberapa puisi yang ia buat, Erdogan tetap aktif dalam usahanya bersahabat dengan Amerika…”
Satu penggal paragraf dari tulisan yang sangat panjang ini sudah cukup bagi penulis untuk memahami tulisan Syeikh Ata Abu Rashta yang dengan bangga dan yakin di sebar luaskan HTI. Bahwa ‘ngalor-ngidul’nya ulasan tersebut sejatinya sedang membidik kader terbaik partai berbasis massa Islam moderat Adalet ve Kalkinma Partisi AKP, dengan fitnah keji yang tidak berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah dalam muamalah Islam. Sayangnya ‘novel fiksi’ ini seolah begitu dibanggakan oleh HT hingga ‘wajib’ disebarluaskan untuk menunjukkan orang lain (apapun upaya perjuangannya memperjuangkan islam) adalah salah sedangkan HT benar dan tak mungkin salah.
Kalimat yang sangat miris dalam paragraf itu adalah betapa ringannya syeikh Hizbut Tahrir itu menuliskan,
“… Caranya adalah dengan mempromosikan salah satu agennya memimpin pemerintahan melalui kemenangan mayoritas di parlemen yang bisa menghasilkan perundangan untuk menantang wewenang militer. Maka Amerika menunjuk Erdogan dan Abdulla Gul ..”.

Jadi, PM. Turki yang telah menjalankan amanah sejak 2003 itu dituduh seorang agen Amerika oleh syeikh Hizbut Tahrir tersebut. Juga termasuk Abdullah Ghul yang saat tulisan ini dibuat sedang memegang amanah sebagai Menteri Luar Negeri Turki. Dan untuk menguatkan tuduhannya itu (agar seolah-olah tuduhannya benar), dibagian kesimpulan dituliskan bahwa Erdogan dan AKP-nya adalah partai sekuler berjubah Islam untuk menipu masyarakat,
“Situasi di Turki saat ini adalah krisis antara dua kelompok sekuler. Kelompok yang pertama adalah kelompok yang pro Inggris dan setia terhadap ide Kemalis yang didukung oleh militer dan berusaha mempertahankan simbol presiden, dewan keamanan nasional untuk tetap berada dibawah pengaruhnya. Kelompok kedua, adalah kelompok sekuler yang pro Amerika dan berusaha menutupi agenda sekularisme dengan jubah Islam untuk menarik perhatian masyarakat muslim..”.
Dan HTI menyebarluaskannya, klop sudah bukti nyata kedengkian Hizbut Tahrir kepada para aktifis da’wah diluar kelompoknya. Apakah benar fitnah ini?? Bahwa perjalanan politik Erdogan, pemimpin yang disegani baik lawan maupun kawan itu, adalah buah dari ketaatanya kepada Amerika sebagai agen negeri Paman Sam tersebut? Demikian pula dengan Abdullah Ghul? Mari kita bongkar siapa gerangan sebenarnya yang dusta dan benar!
Mengenal Recep Tayyip Erdogan
PM. Turki yang baik ini lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954 dari keluarga kelas menengah, dan kemudian menikah pada 4 Juli 1978 dengan Emine Erdoğan - Gülbaran yang dilahirkan di Siirt tahun 1955. Dari pernikahan tersebut Erdogan dikarunia 2 orang anak, yaitu Ahmet Burak dan Necmeddin Bilâl.
Langkah politiknya dimulai sejak dia masuk ke partai islamis Milli Selâmet Partisi (MSP), atau Partai Keselamatan Nasional pimpinan Necmettin Erbakan yang kini telah dibubarkan. Kemudian bersama para bekas anggota MSP, ia mendirikan Partai Kesejahteraan (Refah Partisi) pasca kudeta militer 1980, dan menjadi ketuanya pada tahun 1985. Dan pada tahun 1991 ia terpilih sebagai anggota Dewan Nasional Agung.
Debutnya sebagai pelayan masyarakat dimulai ketika dirinya terpilih sebagai walikota di wilayah kosmopolitan Beyoglu di Istanbul tahun 1985. Keberhasilan Partai refah menjadi mayoritas di Turki pada tahun 1994, mengantarkan dirinya menduduki posisi walikota Istanbul Raya dan Presiden Dewan Metropolitan Istanbul Raya.
Erdogan terkenal sebagai seorang yang efektif dan populis dalam menata administrasi pemerintahan ko Istanbul. Ia memperindah wajah kotanya dan membangun prasarana serta jalur-jalur transportasi yang menjangkau hampir seluruh wilayah tersebut. Prestasi-prestasi kepemimpinannya yang sangat dikenang warga Istanbul adalah kesuksesannya menyediakan air bersih untuk seluruh penduduk kota, penertiban tatakota dan pembangunan, menanggulangi pencemaran dan polusi udara dengan penanaman ribuan pohon di jalan-jalan kota.
Erdogan juga secara tegas melarang peredaran minuman keras diseluruh wilayah kontrol Walikota Istanbul. Tidak sampai disitu, ia juga memerangi berbagai praktek prostitusi dengan memberikan pekerjaan terhormat kepada para wanita yang tersesat menjadi pekerja seks komersial. Maka tidak heran Erdogan menjadi pemimpin dan politisi yang sangat populer dan dikagumi masyarakat luas, tidak hanya warga Istanbul. Tetapi merambah ke seantero wilayah Turki.
Tanggal 28 Februari 1997 terjadi kudeta militer yang menumbangkan pemerintahan Erbakan. Partai Refah pun dibubarkan oleh militer. Para anggotanya kembali mendirikan Partai Fadhilah, sementara pemimpin Partai Refah, Necmettin Erbakan dilarang melakukan aktifitas Politik lagi. Tahun 1999 Partai fadhilah mengalami nasib serupa, dibubarkan oleh Mahkamah Militer karena dituduh berideologi anti-sekulerisme. Turki pun mengalami krisis politik yang serius. Oleh karena itu, pada Agustus 2001 Erdogan mendeklarasikan berdirinya Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP) atau Partai Keadilan Pembangunan yang berhaluan Islam moderat dengan dukungan mayoritas aktivis kaum muda Islam. Dengan popularitas kesuksesannya selama menjabat sebagai walikota Istanbul, Ia berhasil mengantarkan AKP pada posisi kemenangan sebesar 34.1% pada pemilu 3 November 2002. AKP diyakini masyarakat Turki sebagai cahaya yang akan menerangi kegelapan. Dan di tahun 2003 Erdogan dilantik menjadi Perdana Menteri Turki.
Erdogan sang Perdana Menteri
Mengapa popularitas AKP demikian tak terbendung, bahkan oleh kekuatan militer yang mendewakan sekulerisme Turki?? Jawaban pastinya bukan lantaran campur tangan Amerika sebagaimana Hizbut Tahrir tuduhkan. Sepak terjang Erdogan sebagai PM. Turki menjadi salah satu penyebab kuat kemenangan partai yang menyebarkan nilai-nilai Islami itu di pemilu Turki tahun 2007 ini.
Amran Nasution, anggota Institute for Policy Studies (IPS) Jakarta sekaligus mantan Redaktur majalah TEMPO dan GATRA menggambarkan langkah kebijakan Erdogan sebagai PM Turki dalam kurun 2003-2007. Diungkapkannya, meski lahir dari Partai yang dipimpinnya, namun Erdogan dan Ghul sangat berbeda dengan Erbakan pendahulunya. Jika Erbakan dikenal sebagai politisi Islam yang terlalu kasar, keras dan terburu-buru dalam memasukkan unsur Islam dalam politik Turki, maka Erdogan dan Ghul dikenal sebagai politikus Islam yang lebih cerdik, sabar, dan tidak meledak-ledak.
Langkahnya manis membuat semua pihak tidak merasa terancam, perlahan-lahan Islam beserta nilai-nilainya pun semakin mendapatkan tempat semestinya di negeri itu. Amran menuliskan,
Dan ’’keajaiban’’ itu pun terjadi. Begitu dipegang Perdana Menteri Erdogan, ekonomi Turki yang morat-marit, segera pulih. Inflasi terkendali dan menurun tajam: sekarang di bawah 8%/tahun. Mata uang Lira menguat. Perekonomian tumbuh konsisten 7 sampai 8%/tahun. Maka kota-kota pun berubah: gedung jangkung bertumbuhan. Dan semua itu terjadi dalam tempo tak sampai lima tahun.
Lanjutnya, semenjak kepemimpinan Erdogan Turki dibanjiri konglomerat baru dari kalangan Islam yang umumnya adalah kaum pendatang yang berasal dari pedesaan. Memang mayoritas pendukung AKP adalah dari masyarakat pedesaan. Kombassan Holding milik Hasjim Bayram, konglomerat top di Turki adalah yang paling fenomenal. Diceritakannya, bahwa mulanya Hasyim cuma guru di sebuah sekolah Islam di kotanya, Konya. Ia memulai bisnis dengan membuka percetakan kecil pada 1989. Sementara saat ini, Kombassan telah menggurita mulai dari bisnis otomotif, elektronik, konstruksi, tekstil, petroleum, pusat perbelanjaan, dan makanan. Perusahaannya pun melebar ke mancanegara.
Selain itu, selama ini perekonomian Turki dipegang kaum sekuler yang mapan karena puluhan tahun berkuasa dan kebanyakan tinggal di kota. Setelah AKP berkuasa banyak konglomerat yang selama ini terlalu bergantung pada kekuasaan langsung rontok. Tak aneh kalau Deniz Baykal, pemimpin partai oposisi CHP, menuduh pemerintah Erdogan mengembangkan ekonomi berbasis Islam.
Langkah ke Uni Eropa, menerima HAM, menegakkan demokrasi, menerapkan pasar bebas, semua ini membuat kebangkitan politik Islam di Turki memberi nuansa berbeda. Mengenai langkah Erdogan yang tak bergeming untuk tetap memperjuangkan asimilasi Turki ke UE sesungguhnya sejalan dengan apa yang dikembangkan para khalifah Utsmaniyah. Dimana mereka mengupayakan terjadinya hubungan yang harmonis antara Timur dengan Barat, dengan kata lain antara Islam dengan budayanya dan Kristen dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Wilayah Turki memang terletak sebagai pintu gerbang yang menghubungkan dunia Barat dan Timur.
Michael Rubin dari American Enterprise Institute, pada 2005, menulis di Middle East Quarterly, menguraikan betapa konsistennya AKP dalam soal jilbab, minuman keras, sampai hubungan dengan Israel. Erdogan mengajukan proposal agar pelajar sekolah Islam dipermudah masuk ke perguruan tinggi negeri yang sekuler. Erdogan juga mengusulkan peraturan yang menyamakan sekolah sekuler dengan sekolah Islam, kenaikan pajak alkohol, ancaman hukuman untuk perzinahan, jilbab, dan sebagainya.
Lantas bagaimana dengan politik luar negeri PM Erdogan? Patut dicatat bahwa sejak Erdogan menjadi Perdana Menteri, sudah berkali-kali secara terbuka dia menuduh Israel sebagai negara teroris. Padahal pemerintahan sekuler Turki sebelum-sebelumnya punya hubungan baik dengan Israel.
“Tuduhan seberani itu bahkan tak pernah terdengar dari para pemimpin negara berpenduduk Muslim lainnya –Presiden SBY, misalnya– sekali pun apa yang dilakukan tentara Israel kepada penduduk Palestina, jelas tindakan terorisme,” lanjut Amran.
Pada 13 Juli 2004, Erdogan menolak kedatangan Deputi Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, ke Ankara. Tapi di hari yang sama ia menerima kedatangan Perdana Menteri Syria, Muhammad Naji al-Utri. Bukan cuma itu. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad – musuh besar Presiden Bush itu – disambut hangat di Ankara. Begitu pula Khalid Messal, salah seorang pimpinan tinggi Hamas yang tinggal di luar negeri.
Mantan redaktur majalah GATRA itu menambahkan, “Hubungan dengan Presiden Bush dingin, terutama setelah Erdogan berani menolak lapangan terbangnya digunakan pasukan Amerika sebagai pangkalan dalam penyerbuan ke Iraq, 2003. Turki berkali-kali memperingatkan Amerika, karena pesawat terbangnya yang beroperasi di Iraq, melintasi perbatasan Turki. Belakangan Turki menyampaikan protes setelah terbukti senjata Amerika untuk tentara Iraq, banyak merembes dan dipakai gerilyawan Kurdi di Turki.”
Fakta-fakta diatas sungguh sangat cukup untuk menjungkirbalikkan kedustaan tulisan Syeikh Ata Abu Rashta yang dirujuk dan disebarluaskan oleh HTI. Tidak ada segorespun perjalanan politik dan dakwah Erdogan yang bersinggungan dan menghamba kepada Amerika. Lantas darimana dasarnya Hizbut Tahrir dan domba-dombanya menuduh seorang pemimpin negara dengan tuduhan seorang agen negara kafir agressor?
Bukti-bukti diatas sungguh membongkar dusta dan fitnah HTI untuk yang kesekian kalinya. Erdogan bukanlah seorang agen Amerika, bahkan ia rela mendekam dipenjara selama 4 bulan lantaran membangkitkan relung keagamaan lewat puisinya,
… masjid adalah barakku
… kubah adalah topi bajaku
… menara bayonetku
… dan iman adalah serdaduku.
Padahal saat itu dia adalah seorang Walikota Istanbul. Lantas bagaimana dengan kalian wahai orang-orang Hizbut Tahrir yang suka hasad, iri, serta dengki??? Kalian memang berfikrah kerdil dan menyedihkan!!
Nantikan tulisan penulis berikutnya dengan judul ‘Ismail Yusanto seorang Agen Intelijen’.
Sumber http://rhisy.blogsome.com/

khilafah tanpa jihad (ijtihad HT)

Berdasarkan tanda-tanda itu, kembalinya Khilafah bukanlah sesuatu yang jauh, melainkan sudah dekat. .... Fokus kita sekarang adalah terus berusaha melakukan thalabun nushrah (seeking the power) untuk memperoleh kekuasaan dan memikirkan dengan serius tantangan-tantangan yang akan terjadi pasca berdirinya Khilafah nanti. [http://sampaikan.wordpress.com/2007/02/15/tantangan-tantangan-potensial-pasca-berdirinya-khilafah/#more-8 ]
Dari pernyataan yang menjadi agenda perjuangan HT itu, ada pertanyaan yang menyisa:
Kepada siapakah HTI akan minta kekuasaan? Kepada ummat? Ummat Islam saja yang baru gabung ke HTI seberapa persen, karena harokah itu bukan hanya HTI saja, dan juga hijrahnya kader HTI ke kelompok lain juga ga bisa dinafikan, atau HT thalab nushrah ke Amrik, ya ga mungkin lah Obama (?) ngasih
Apakah khilafah didapatkan dengan thalabun nushrah (seeking the power) atau dengan jihad? Karena kalau kita baca sirah Rasulullah, ada 60 kali lebih peperangan/jihad yang dilakukan Rasulullah dalam menegakkan darul islam, kok HTI gak make konsep jihad? Aneh bueneeer, minta kekuasaan bukan dengan keyakinan akan kekuatan internal tapi justru minta ama orang lain? Padahal Rasululullah mengusung kekuatan jihad dalam menjaga agama ini... Lalu apakah orang itu mau nagsih gitu aja??
Makanya, ada hal yang mencurigakan dari HT kenapa konsep jihad gak pernah mereka gelorakan, justru disana sini teriak khilafah, dan ketika ditanya gimana ngedapaatin khilafah? Jawabannya dengan thalabun nushrah (seeking the power) dan jihad gak disebut2, berbeda dengan saudara2 kita di MMI yang tegas menyuarakan jihad.
Maka tak heran kalau kemudian kita ga pernah dengar kader HTI berperang melawan Israel penjajah, kader HT jadi the most wonted Israel (nyaris ga terdengar) yang kita dengar adalah, kader HT palestina berdemo menuntut khilafah sebagai solusi melawan Israel, padahal Palestina dalam suasana perang melawan musuh Allah lho
Pertanyaan bahwa kader HT kurang peduli dengan jihad ini jadi tanda tanya besar, dengan apa khilafah itu kita tegakkan???

kader HTI mangkritik pucuk pimpinannya sendiri

INFO: “Alih-alih ditujukan kepada RMS dan OPM, konon pernyataan peneguhan NKRI oleh MUI dan ormas-ormas Islam tersebut, menurut analisis salah seorang yang berkompeten di MUI, adalah untuk menyindir HTI dengan KKI-nya! Subhânallâh! Apakah belum tahu bahwa HTI selama ini sangat concern pada usaha menjaga keutuhan NKRI?” KH. M. al-Khaththath, anggota DPP Hizbut Tahrir Indonesia dalam tulisannya yang berjudul “KKI 2007 Mengokohkan NKRI”. (Rubrik Muhasabah, Majalah al-Waie, edisi September 2007).
KOMENTAR: Judul dan isi artikel tersebut sangat kontroversial mengingat Hizbut Tahrir selama ini tidak mengakui sistem hukum selain Khilafah Islamiyah. Pernyataan bahwa KKI 2007 mengokohkan NKRI inilah yang menyulut kontroversi. Sebab, akronim dari istilah NKRI sendiri adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengapa penulis artikel ini mengklaim bahwa Konferensi Khilafah Islamiyah (KKI 2007) sebagai upaya mengokohkan NKRI? Bukankah dari kalimat itu juga berarti KKI 2007 mengokohkan sistem Republik di negeri ini? Padahal, dalam kitab Nidhom Hukm fil Islamy (Sistem Pemerintahan dalam Islam) yang ditulis oleh Syaikh Abdul Qaddim Zallum yang memperluas pembahasan dari penulis sebelumnya, yakni Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, bahwa sistem Republik bukanlah sistem hukum Islam. Benar-benar kontroversial. Di sinilah pentingnya sebuah definisi. Itu sebabnya Ibnu Sina pernah berkomentar: “Tanpa definisi, kita tak akan pernah bisa sampai kepada konsep.” Karena itu, definisi, menurut filsuf Iran itu, sama pentingnya dengan silogisme (baca: logika berpikir yang benar) bagi setiap proposisi (dalil atau pernyataan) yang kita buat. Definisi yang jelas akan menolong kita untuk menentukan keputusan dan penilaian. Kembali ke artikel tersebut, jika pernyataannya adalah: “KKI 2007 mengokohkan kesatuan wilayah Indonesia sebagai negeri muslim”, itu bisa dikatakan benar. Karena sampai hari kiamat pun negeri-negeri yang tergabung sejak dulu dengan Khilafah Islamiyah adalah bagian dari wilayah Islam meskipun saat ini sudah dijajah dengan sistem selain Islam.
Analisis lain dari pesan dalam judul dan isi artikel ini adalah sepertinya HTI ingin menghindari dharbul mummit (pukulan mematikan) dari pemerintah negeri ini bagi gerakan tersebut. Karena sangat boleh jadi, setiap upaya terorganisir untuk mengubah tatanan yang sudah ada, akan berhadapan dengan penguasa yang merupakan pembela dan pejuang sistem yang ada sekarang, yakni demokrasi. Bukan tak mungkin pula jika akhirnya muncul analisis berikutnya (meski masih berupa praduga) bahwa pernyataan dalam artikel ini sebagai upaya “mencari aman” untuk meraih hasil sempurna di masa depan supaya tetap bisa berjuang menegakkan Islam meskipun dalam koridor demokrasi (baca: ikut pemilu dalam sistem demokrasi). Padahal, seperti pernyataan Dr Saiful Mujani, “Demokrasi tidak akan mampu mewadahi kekuatan yang akan membunuh demokrasi itu sendiri”. Apakah perjuangan HTI sudah bergeser dari tujuan semula? Allahu’alam. Kita lihat saja nanti. Tapi sebaiknya seluruh kaum muslimin yang berjuang demi tegaknya Khilafah Islamiyah, tetap berharap bahwa HTI sebagai “lokomotif” perjuangan penegakkan Daulah Khilafah Islamiyah tetap berdiri tegak memperjuangkan Khilafah Islamiyah tanpa perlu mengemis-ngemis ridho manusia, karena yang terpenting adalah ridho dari Allah Swt. Seperti kata Rasulullah saw, “Sampaikan kebenaran (Islam) itu meskipun terasa pahit”.[]
sumber: http://osolihin.wordpress.com/2007/09/03/kki-2007-mengokohkan-nkri/#comment-2876

Palestina: HT (Cuma) Unjuk Gigi (beneran)

Setelah berpuluh tahun bergerak di bawah tanah gara-gara tekanan Israel dan para penguasa Timur Tengah, Hizbut Tahrir kembali berkibar di Palestina. Hal itu terbukti pekan lalu, ribuan aktivis, pendukung dan simpatisan Hizbut Tahrir menggelar apel akbar di Ramallah dan al-Khalil, di kawasan Tepi Barat Sungai Jordan. Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari itu, mereka menggelar sejumlah kegiatan untuk menyadarkan umat tentang pentingnya hidup dalam naungan khilafah. [http://www.suara-islam.com/]
Kenapa tidak angkat senjata???? Karena HT gerakan damai (termasuk terhadap penajajah)
Kenapa Cuma unjuk gigi??? Tanya aja ama HT Palestina, kenapa gigi ya? bukan otot.... kenapa bukan nyawa seperti HAMAS.
Kenapa cuma menggelar apel akbar?? tidak kayak HAMAS yang melakukan persiapan2 bom syahid, persiapan mengirim roket el qassam ke Israel dan persiapan jihad lainnya..
Syiah Hizbullah saja menembakkan peluru ke Israel, nah.. HT yang ngaku ahlus sunnah, kok aksi damai ???
tanya kenapa.........?????

MEMBEDAH KONSEP HT MENEGAKKAN KHILAFAH

Hingar bingarnya kampanye ’syari’at & khilafah’ yang diusung HTI membuat sebagian besar masyarakat Indonesia mengira bahwa akan ada sebuah proses ‘revolusi besar versi HTI’ yang akan mengantarkan kembalinya kekhalifahan dimuka bumi.
Dalam benak kebanyakan orang, mereka mengira bahwa akan ada sebuah tahapan proses sebagaimana proses kekhalifahan terbentuk di era shahabat. Suatu bayangan fase-fase perubahan yang demikian sejuk dan kuat dengan perjalanan proses yang kental dengan aura dan nuansa Islam yang agung dan bijak sebagaimana terjadi di era sahabat dan salafusshaleh. Yang benar-benar dan sama sekali berbeda dengan sistem yang pada zaman ini banyak dianut negera-negara Islam dan dunia pada umumnya.
Ilusi itu wajar saja muncul dan mengental. Karena memang diperkuat dan sejalan dengan apa yang selama ini menjadi issu HTI yang dijual ke tengah-tengah masyarakat. Tema-tema politis yang HTI kemukakan seperti ‘Demokrasi sistem kufur’ dan segala macam bentuk turunannya adalah sebuah benang merah yang semakin menguatkan ilusi tersebut. Terlebih, meriahnya hujatan yang ditujukkan kepada para aktivis da’wah yang memasuki panggung parlemen di negeri ini dalam forum-forum HTI seolah mempertegas bahwa demokrasi bagi Hizbut Tahrir itu kufur, sesat, bukan produk Islam, dan tidak mendatangkan manfaat sama sekali bagi umat Islam. Karenanya siapa saja yang menempuh jalur itu untuk memperjuangkan kepentingan Islam, termasuk mewujudkan kekhilafahan, hanyalah omong-kosong dan sia-sia belaka.
Kemudian disisi yang lain, Hizbut Tahrir juga memaksakan stigma bahwa keagungan kekhilafahan Islam hanya dan hanya benar ditempuh dengan cara-cara sebagaimana yang selama ini di tempuh HTI, bukan oleh yang lain (Fakta ini yang penulis yakini melatarbelakangi pernyataan Prof. Dr. Hassan Ko Nakat yang mengatakan bahwa Hizbut Tahrir merupakan satu-satunya gerakan Islam yang memperjuangkan konsep Khilafah, beberapa waktu lalu). Yaitu tidak memasuki sistem demokrasi yang mereka anggap 100% kufur dan harus merubahnya dari luar sistem yang ada. Tak heran jika kemudian HTI cenderung sinis dan tak pernah berlapang dada dengan aktivis da’wah lain yang menjadikan politik dan parlemen sebagai mimbar da’wah.
Oleh karena itu, dapat disaksikan betapa semangatnya HTI melakukan apa yang mereka sebut ‘merubah dari luar sistem’ dengan menyelenggarakan berbagai demonstrasi, seminar, kajian, debat, dan diskusi publik yang selalu saja pada bagian akhirnya pasti diarahkan pada satu kesimpulan ’solusinya adalah syari’at dan khilafah’. Mulai dari persoalan hubungan diplomatik luar negeri sampai dengan persoalan naiknya harga BBM dan minyak goreng. Sehingga ada yang berseloroh, “apapun menu dan materinya, solusinya adalah syari’at dan khilafah”.
Singkat kata, dalam konteks ini HTI menegaskan bahwa sistem demokrasi dan segala macam pernak-perniknya adalah kufur, dan wajib ditolak. Tak ada kebaikan sedikitpun didalamnya dan masuk ke dalam sistem tersebut adalah keputusan menjijikan yang sangat jauh dari Islam. Sehingga tidak ada ceritanya, demokrasi yang berprinsip ‘kedaulatan di tangan rakyat’, sebagaimana selama ini dibesar-besarkan oleh Ismail Yusanto (Juru bicara HTI), akan bisa menjadi batu pijakan untuk mewujudkan kekhilafahan yang memiliki prinsip ‘kedaulatan ditangan Allah’. Bagi mereka mustahil dan tak ada dalam kamus perjuangannya.
Pertanyaan penting yang kemudian muncul adalah, lantas bagaimana sesungguhnya konsep Hizbut Tahrir dalam memilih seorang khalifah?? Benarkah seperti saat-saat sebagaimana zaman para shahabat dan salafusshaleh? Ataukah bukan? Jika bukan, lantas mereka berkiblat (mengikuti sunnah) pada siapa?
Untuk membedah bagaimana konsep Hizbut Tahrir dalam menegakkan (memilih) seorang khalifah, ada baiknya kita simak kutipan wawancara salah satu media HTI ‘Tsaqofah’ dengan Jubir HTI, Ismail Yusanto, yang di lansir www.hizbut-tahrir.or.id (17/8), dalam tajuk ‘KHILAFAH vis a vis NASIONALISME’. Berikut ini sebagian dari petikan isi wawancaranya:
Burhanuddin (Tsaqofah):
Dari gambaran Anda, khalifah tampaknya memiliki tugas yang sangat berat. Dia memiliki hak prerogative dan hak tabani yang luar biasa dan seterusnya. Kira-kira bagaimana sistem pemilihan khalifah dilaksanakan?
Ismail Yusanto (Jubir HTI):
Sebenarnya itu tugas biasa saja. Sebagaimana tugas presiden yang berat itu toh juga bisa dilakukan, apalagi dengan semangat ketaqwaan dan keIslaman yang luar biasa. Saya ingin mengatakan bahwa memang khalifah itu idealnya seorang mujtahid. Makanya Hizbut Tahrir di dalam kitab Nidzamul Hukmi fi al-Islami membagi syarat khalifah menjadi dua: Pertama, syarat in’iqadz (syarat pengangkatan). Kedua, syarat afdhaliyat, syarat keutamaan. Di antara syarat keutamaan itu adalah bahwa seorang khalifah lebih disukai bila dia seorang mujtahid. Artinya dia paham Islam, paham syariat, paham ijtihad dan memiliki kemampuan untuk berijtihad. Dengan demikian, khalifah akan bisa melaksanakan hak tabani itu dengan sebaik-baiknya.
Nah, bagaimana proses pemilihannya? Itu sebenarnya proses biasa dalam kemunculan pemimpin umat. Di situlah pentingnya partai politik. Jadi dalam dalam sistem khilafah Islam pun nanti tetap saja akan ada partai politik Islam. Dan partai politik itu tugasnya ada dua: pertama, sebagai jalan untuk menuju kekuasaan. Yang kedua sebagai alat untuk mempertahankan sistem Islam dan mengoreksi penguasa. Sebagai jalan menuju kekuasaan, partai politik juga berarti merupakan jalan bagi munculnya tokoh-tokoh pemimpin umat.
Burhanuddin (Tsaqofah):
Lantas mekanisme untuk menentukan dari partai politik mana yang dipilih menjadi khalifah bagaimana?
Ismail Yusanto (Jubir HTI):
Tokoh dari partai politik mana saja, asal berideologi Islam, berhak dicalonkan atau mencalonkan diri. Mekanismenya ada dua: dipilih oleh majelis umat atau dipilih langsung oleh rakyat. Majelis umat itu adalah kumpulan wakil rakyat yang dipilih dengan prinsip wakalah dimana terjadi ijab qabul antara wakil dan muwakkil secara pasti. Dalam bahasa sekarang ini, bolehlah disebut dengan sistem distrik, karena antara wakil dan muwakil itu saling mengenal. Jadi memang betul-betul mewakili umat. Nah, majelis umat tersebut berhak membatasi calon, atau menentukan metode pemilihan khalifah. Itu satu alternatif. Kemudian yang kedua, majelis umat berhak membatasi calon, tapi pemilihannya diserahkan kepada masyarakat secara langsung.
Burhanuddin (Tsaqofah):
Dari segi prosedural, ada beberapa kemiripan dengan proses demokrasi. Lantas apa perbedaan substansialnya dengan demokrasi?
Ismail Yusanto (Jubir HTI):
Ya, memang dari segi prosedur tampak ada kemiripan dengan sistem demokrasi. Bedanya, kembali pada penjelasan saya di atas, bahwa meski mereka sama-sama dipilih oleh rakyat, dalam demokrasi dipilih untuk melaksanakan kedaulatan rakyat, sementara dalam Islam dipilih untuk melaksanakan kedaulatan syariat.
Konsep Hizbut Tahrir tersebut ternyata sama sekali tidak mencontoh dengan apa yang dicontohkan para shahabat mulia ketika mereka memilih Abu Bakar Ash-Shidiq menjadi seorang khalifah, juga khalifah Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thallib, bahkan khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz sekali pun. Dengan model seperti ini, Hizbut Tahrir justru menelan mentah-mentah methode yang ada dalam sistem politik demokrasi untuk memilih pemimpin yang akan mereka sebut khalifah.
Dengan sistem ini pula, akan muncul partai-partai politik di dunia Islam dalam kawasan yang lebih luas seperti misal: Partai Indonesia, Partai Arab Saudi, Partai Malaysia, Partai Pakistan, Partai Iran, Partai Qatar, dan lain-lainnya. Dan kemudian dunia akan melihat bagaimana antar partai-partai di atas berseteru di panggung parlemen dunia Islam demi memperjuangkan orang-orang pilihan dari masing-masing partainya untuk menjadi khalifah. Terlebih sesuai versi HTI ini, seseorang boleh mencalonkan diri menjadi seorang khalifah. Belum lagi partai-partai mayoritas muslim dengan azas partai bukan Islam yang juga eksis dimasing-masing wilayahnya. Jelas akan rumit dan runyam. Jika sampai terjadi hal yang demikian, maka semakin kencang saja dunia Barat dan non-muslim mentertawakan umat Islam. Sungguh sebuah pemikiran yang konyol dan tak masuk akal.
Berdasarkan dari apa yang kita saksikan dari pernyataan Juru bicara HTI, Ismail Yusanto, di atas, maka jelaslah bahwa fakta tersebut adalah suatu konsep yang selama ini jauh dipublikasikan HTI kepada masyarakat. Bahkan hemat penulis, tak pernah kenyataan ini disosialisasikan kepada publik umat Islam. Sehingga masyarakat awam, atau siapapun, mengira ada sesuatu yang lain dari pada yang lain dan luar biasa yang dibawa HTI bagi umat ini dalam mengusung penegakkan khilafah. Karena dikira akan ada kelompok manusia yang bertindak ’seperti barisan para shahabat’ yang akan mengembalikan atmosfer bumi seperti peri-kehidupan di zaman para sahabat atau salafussaleh dengan khalifahnya.
Tidak tahunya tak ada yang baru dan segar dari yang saat ini telah ada dikancah politik dunia. Sehingga seolah, issu syari’at dan khilafah hanyalah sebuah jargon iklan yang digelontorkan untuk menjual nama Hizbut Tahrir agar di kenal orang.
Lantas sungguh-sungguhkah Hizbut Tahrir berjuang untuk menegakkan khilafah? Wallau ‘a’lam bishawab. Hanya Allah saja yang tahu, apa sebenarnya yang sedang mereka perjuangkan. Jika dalam tindak-tanduk perjuangannya justru tidak jujur dan kadang melukai umat Islam lainnya (diantaranya apa yang dimuat Al-Islam edisi 361). Di lesannya menghujat dan menyudutkan gerakan da’wah lain yang menjadikan politik dan demokrasi sebagai salah satu millah da’wahnya, namun disisi yang lain Hizbut Tahrir juga ternyata menunggangi apa yang di hujat dan di kufurkannya sendiri. Inilah hal penting yang penulis katakan sebagai ‘ilusi yang menipu’.

Gaza diserang HTI DIAM

Warga Gaza kehausan
Menyusul kian luasnya blokade Rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, saat ini 80 persen warga wilayah ini menghadapi krisis air bersih. Menurut laporan Kantor Berita Fars, Direktur Perusahaan Air minum dan Limbah, Munzir Shablaq mengatakan, berlanjutnya pemadaman listrik dan penutupan pusat penyulingan air di Gaza menyulitkan 80 persen warga di wilayah ini.
responses:
Abu khair says: hanya DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH yang dapat menyelesaikan permasalahan di Jalur GAZA.
Gian says: Khilafah akan membebaskan palestina dari penderitaan yang selama ini dialami oleh saudara2 kita…
Rodhiyah says: Amerika, Israel, Inggris, Australia dan konco-konconya pasti lari terbirit-birit begitu mendengar seruan jihad Sang Khalifah
http://www.hizbut-tahrir.or.id/2008/01/24/warga-gaza-kehausan/
BANDINGKAN....
Sebanyak 150 ribu kader serta simpatisan Partai Keadilan Sejahtera melakukan aksi solidaritas untuk rakyat Palestina, Ahad(27/1), di lapangan Monas Jakarta Pusat. Aksi PKS bukan hanya dengan orasi belaka. Dalam aksi tersebut juga dilakukan penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina.
komentar hti: kita bertanya-tanya, mana bentuk pembelaan teman2 HTI terhadap rakyat Palestina, kalo PKS mengadakan demo dan penggalangan dana, apakah HTI cukup dengan teriak2 khilafah sekalian menjelek2an perjuangan Hamas melalui buletin jum’at yang disebarkan dimasjid-masjid( al-Islam edisi 361)...
tapi setelah selebaran HTI disebarkan dimasjid2 sedunia, ternyata dukungan masyarakat dunia, khususnya rakyat Palestina terhadap HAMAS bukannya justru berkurang..tapi setelah selebaran itu kita semakin sadar kebencian HT terhadap HAMAS, hanya musuh2 Allah yang pantas membenci HAMAS..
HAMAS dibenci oleh Israel, dibenci oleh Fatah, dibenci AS, dan dibenci oleh HT...
Tidak Adakah di Antara Kalian (HT) Seorang pun yang Cerdas?!

SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA (setuju, tapi??)

Sewaktu kembali dari Perang Ahzab, beliau bersabda: “Sekarang kita yang memerangi mereka dan bukan mereka yang memerangi kita, kita akan menyerang mereka!” (HR. Al-Bukhari) pernyataan tersebut bukan hanya janji, atau sekadar gertak sambal, pernyataan tersebut lahir dari hitung-hitungan yang terukur, cermat dan manusiawi, karena Rasul sangat paham betul seperti apa modal aset kader yang ada saat itu, maka pernyataan itu beliau buktikan tak selang beberapa bulan dengan melakukan penyerangan-penyerangan besar dan mengerahkan pasukan yang jumlahnya terus saja meningkat, seperti Fathu Makkah, Khaibar, Tabuk dan Hunain, itulah janji seorang ’panglima besar’ yang membuat pernyataan secara terukur dan tahu diri.
Jargon HTI selalu berbeda dari tahun ketahun, pernyataannya yang teranyar terasa lebih tegas dari pernyataan tahun sebelumnya; SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA, (http://www.hizbut-tahrir.or.id/kki/index.php/2007/06/13/saatnya-khilafah-memimpin-dunia/) pernyataan itu sepintas sangat bagus dan tentunya setiap kita yang mukmin wajib mendukung dan berbai’at kepada khalifah, tapi dibalik pernyataan itu ada pertanyaan yang mengganjal, kalau tahun depan belum juga dunia ini dipimpin oleh khalifah, lalu apa pula jargonnya tahun depan?? Apakah akan diganti ”mohon maaf, saatnya khilafah memimpin dunia diundur tahun depannya lagi”, kalau ternyata tahun depannya belum juga muncul, jargonnya apakah minta maaf terus?????
Pertanyaan lain yang masih menyisa, kata ”saatnya” itu memberikan gambaran bahwa sebentar lagi akan tiba, tapi ternyata, kita tidak pernah tahu apa step-step yang real dan action dari munculnya khalifah memimpin dunia, yang ada hanya teori2 dan lagi-lagi, hal-hal yang normatif, tapi riil kayak apa khilafah itu munculnya di dunia (atau di Indonesia) tidak ada sedikitpun penjelasan gamblangnya, ummat hanya disuguhi janji normatif, tapi real action dari kata ”saatnya” masih teka teki, karena Rasul saja ketika akan memimpin dunia, itu tidak langsung dunia yang beliau pimpin, beliau mulai dari islamisasi kelurga, membentuk kader yang kemudian muncul masyarakat Islami, baru kemudian menjadikan Madinah sebagai sentral harakah untuk kemudian memimpin dunia dan itu tidak dengan kata ”saatnya”, karena kalau Rasul sudah mengatakan : “Sekarang kita yang memerangi mereka.” setelah itu Rasul tak pernah berhenti menyerang. Tapi kalau saatnya khilafah memimpin”, tidak juga muncul berarti pernyataan itu muncul tanpa ukuran yang akurat dan cermat, sekadar janji dan jargon. Yang pasti Rasul menjamin khilafah itu akan muncul, tapi rasul tidak menjamin ”SAATNYA khilafah memimpin dunia.” ................sekarang.
wallahu a’lam.

ISMAIL YUSANTO SEORANG AGEN INTELIJEN (???)


Judul di atas terlihat provokatif. Namun, disini penulis tidak dalam konteks menuduh bahwa sdr. Ismail Yusanto, Jubir HTI, adalah seorang agen intelijen. Tulisan berikut ini lebih merupakan sebuah nasehat agar setiap orang, siapupun mereka, TIDAK ringan lidah melontarkan pernyataan tanpa bukti kepada orang-orang yang bibirnya senantiasa dibasahi dengan dzikrullah. Apalagi mereka adalah orang-orang yang sungguh-sungguh membela umat Islam dan kemanusiaan.
Tulisan ini memang dilatar belakangi oleh sebuah artikel panjang[*] tulisan Syiekh Ata Abu Rashta, yang belakangan penulis ketahui bahwa beliau adalah Amir Hizbut Tahrir Internasional (mohon dikoreksi jika ternyata keliru), yang telah dialih bahasakan oleh redaktur www.hizbut-tahrir.or.id, dan disebarluaskan dibanyak media online HTI dan underbow-nya. Dalam artikel panjang tersebut Amir Hizbut Tahrir itu menuduh bahwa Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Turki Abdullah Ghul, adalah para agen Amerika. Sekali lagi, bahwa Syeikh Ata Abu Rashta menuduh bahwa Erdogan dan Ghul adalah agen AS.
Kata ‘Agen AS’ disini memiliki arti yang beragam tetapi bermakna satu, yaitu sebagai kepanjangan tangan AS yang bekerja, berafiliasi, bersuara, mengeluarkan kebijakan, dan lain-lain untuk dan berkiblat kepada AS. Tokoh negarawan yang saat ini menjabat sebagai kepala pemerintahan Turki yang dicintai rakyatnya dalam artikel tersebut demikian ‘lugas’ dikatakan sebagai Agen AS oleh seseorang yang menyandang gelar Amir Hizbut Tahrir. Demikian pula dengan Ghul, rekan sejawat Erdogan, tak luput dari pernyataan berbisa dari seorang ulama yang di gandrungi kelompoknya. Yang sangat menyedihkan adalah, bahwa ulasan yang tertuang jauh dari sekedar buktiyang mencukupi bahwa mereka berdua adalah seorang Agen AS. Sebuah tuduhan tanpa bukti.
Entah Syeikh ini iri, dengki, atau hasad, dengan keberhasilan mereka membawa kemajuan yang signifikan di bekas pusat pemerintahan khilafah Ustmaniyah ini, atau ada motif lain? Apalagi sejak kepemimpinan Erdogan perekonomian Turki maju pesat, bahkan hingga nilai tukar mata uangnya berubah menjadi 1,2 Lira (YTL) = 1 USD. Padahal di tahun 2001 sebelum kepemimpinan Erdogan perekonomian Turki terpuruk dan nilai tukar Lira anjlok sangat rendah dimana 1 USD setara dengan 1,65 juta Lira. Kebangkitan ekonomi 5 tahun terakhir dibawah kepemimpinan Erdogan ini semakin menguatkan posisi tawarnya dihadapan Uni Eropa. Bahkan penerimaan UE terhadap Turki ditandai dengan banjirnya investor dari UE di negara bekas pemerintahan Khalifah Ustmani. Tercatat bahwa mayoritas investor asing di negeri yang terkenal dengan makanan khas kebabnya ini adalah UE itu sendiri, dan Jerman adalah negara Eropa yang paling banyak memiliki investor di Turki.
Demikian pula dengan iklim kebebasan beragama yang semakin kondusif dari kebijakan-kebijakan sang Perdana Menteri. Sehingga saat ini jilbab adalah pemandangan yang lazim terlihat di jalan-jalan Turki dan kantor-kantor swasta. Bahkan kumandang adzanpun sudah kembali terdengar dengan lafaz ‘Allahu Akbar..Allahu Akbar!’.
Platform ’sekulerisme’ yang ditawarkan AKP memang tidak banyak diangkat oleh para pengkritiknya dari kalangan kelompok Islam yang dengki. Kebanyakan diantara mereka menohok secara membabi buta bahwa sekulerisme yang ditawarkan Erdogan dan AKP-nya setali 3 uang dengan sekulerisme Barat. Padahal anggapan itu keliru besar. Sekulerisme yang mengurat syaraf di negeri dengan ibukota Ankara ini bukanlah sekulerisme yang saat ini diterapkan Barat. Jika jargon sekulerisme Barat banyak merugikan kalangan minoritas, dalam hal ini adalah masyarakat muslim. Maka di Turki, sekulerisme yang di bawa Kemal At-Taruk justru mendiskriminasikan mayoritas muslim. Tak hanya disampai di situ, sekulerisme At-Taruk sampai pada pengharaman segala simbol yang berbau Islam. Padahal sekulerisme Barat pada umumnya tak sampai pada model seperti itu. Sehingga tak heran jika seorang aktivis JIL, Hamid Basyaib, menyebut sekulerisme Kemalis adalah ‘Sekulirisme Fundamentalis’ yang Anti-Agama.
Lantas bagaimana platform sekulerisme yang ditawarkan AKP? Partainya Erdogan ini menyebutkan didalam paltformnya bahwa " ide dasar yang melandasai sekulerisme adalah imparsialitas (kekuasaan) negara terhadap semua keyakinan agama. Dalam arti ini sekulerisme adalah prinsip kebebasan. Dimana sekulerisme membatasi wewenang negara, bukan individu." Artinya adalah, bahwa dengan sekulerisme model AKP ini, maka negara tidak memiliki ruang yang luas untuk membatasi dan mengekang kebebasan warganya dalam menjalankan agama. Dan faktanya udara kebebasan perlahan-lahan mulai dikecap rakyat Turki.
Sebagai manusia berakal pasti mengetahui, bahwa kondisi Turki Kemalis yang dibangun di atas prinsip sekulerisme fundamentalis tak akan mungkin begitu saja dibalikkan sebagaimana membalikkan telapak tangan. Apalagi militer dan kalangan kemalis yang siap mati mengusung sekulerisme versi Kamal At-Taruk masih cukup kuat menyetir pos-pos penting di birokrasi pemerintahan Turki. Rasulullah saja, saat futuhnya Mekah, beliau tidak ‘menyikat’ Abu Sufyan dan para pengikutnya, justru Rasulullah mengeluarkan sabdanya yang terkenal "..Barang siapa masuk rumah Abu Sufyan, maka dia aman’. Hasilnya dikemudian hari Abu Sufyan menjadi bagian dari Islam itu sendiri. Itulah gunanya akal yang Allah karuniakan, untuk mengatur strategi guna menghidupkan maslahat dan manfaat serta kemenangan bagi umat ini.
Sekelumit fakta diatas tentu tidak cukup mewakili untuk menggambarkan bagaimana sepak terjang Erdogan-Ghul dan partainya untuk membela dan memperjuangkan Islam. Tapi paling tidak untuk mencuci mata kelompok-kelompok yang hatinya dibutakan dengan syahwat iri dan dengki agar bisa melihat mutiara yang bersinar dan kebenaran yang cerdas. Sementara prestasi-prestasi lainnya yang mementahkan ‘cerita sejarah’ yang ditulis Syeikh Ata Abu Rastha secara tidak langsung telah diungkap dengan cukup detil oleh Amran Nasution, mantar redaktur majalah Gatra dan Tempo, dalam artikel panjangnya di hidayatullah.com dengan judul ‘Sebuah Model dari Turki’.
Sayangnya, prestasi-prestasi itu tidak dilakukan para aktivis HT disana. Erdogan dan AKP-nya melesat jauh sementara aktivis Hizbut tahrir masih tiarap dalam diskusi dan jargon-jargonnya. Erdogan dan Ghul sudah menyumbangkan maslahat yang real untuk masyarakat Turki sedangkan kader HT masih berceloteh di tataran wacana. Apakah itu semua yang membuat syeikh ini secara ceroboh menuding sang Perdana Menteri dengan sebutan agen AS? Sulit diketahui secara pasti apa tujuan sesungguhnya yang tersembunyi dalam otak Syeikh Ata Abu Rashta ini. Tetapi cukup meyakinkan bahwa apa yang tersembunyi itu tertuang dalam paragraf singkat di bagian kesimpulan dari tulisannya tersebut.
Semua orang bisa melihat, bahwa apa yang dilakukan oleh Atha Abu Rashta sangat serius dan bernuansa kedengkian serta lebih berupa tuduhan tak berdasar. Jika orang seperti ini merasa pantas dan merasa ber-hak untuk mengatakan bahwa Erdogan dan Abdullah Ghul adalah Agen AS? Lantas apa yang menghalangi jika orang lain mengatakan bahwa Ismail Yusanto adalah seorang Agen Intelijen? Toh Ismail Yusanto bukan siapa-siapa, dia cuma jubir HTI, sementara Erdogan dan Ghul adalah Perdana Menteri dan Presiden Turki. Bahkan bisa dikatakan sangat tak sebanding jika men-sejajarkan Ismail Yusanto dengan Erdogan dan Ghul.
Kata-kata bijak yang sering kita dengar agar tidak mudah menuduh dan memfitnah orang lain adalah "Ketika ibu jarimu menuduh dan menuding muka orang lain, sesungguhnya empat jarimu mengarah pada dirimu". Kata-kata bijak ini bukan isapan jempol. Dan bangsa Indonesia sudah demikian puas menyaksikan bukti-bukti dari hikmah kata bijak ini. Tak heran jika ungkapan lain yang sangat dikenal bangsa kita adalah kata-kata ‘maling teriak maling’.
Dalam konteks yang pertama, maka analogi apa yang dilontarkan oleh Amir HT ini adalah 4 : 1. Ata Abu Rashta 4 bagian dan Erdogan-Ghul 1. Sebab secara umum manusia memiliki 5 jari di masing-masing tangannya. Apabila tuduhan sang Syeikh ini salah (apalagi ulasannya tak diiringi dengan bukti-bukti), maka gelar sebagai seorang ‘Agen AS’ melekat pada penuduhnya. Penulis kira ini analogi sederhana yang mudah dan diterima kebanyakan orang.
Analogi kedua adalah tentang ‘maling teriak maling’. Untuk yang kedua ini, sepertinya tidak cukup sulit untuk mendapatkan fakta dan bukti lapangan. Pencopet yang meneriaki ‘pencopet’ terhadap orang yang dicopetnya bukanlah kejadian yang tidak jarang terjadi di masyarakat yang sedang sakit ini. Pengguna narkoba dikalangan ‘penegak hukum’ yang ikut-ikutan menangkap para pengedar narkoba juga pemandangan yang tidak jarang ditayangkan di media televisi kita. Bahkan para koruptor yang meneriaki orang lain berbuat korupsi juga perang media yang cukup sering menjejali telinga dan mata kita. Lalu apa bedanya dengan orang yang meneriaki orang lain sebagai ‘Agen AS’ tanpa bukti dengan para ‘maling yang teriak maling’?
Sementara peringatan Allah SWT. jauh lebih keras dan mengancam orang-orang yang ringan melontarkan fitnah. Allah azza wa jalla berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. Mengapakah di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak berprasangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: Ini adalah suatu berita bohong yang nyata?! Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu?! Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta. Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu. (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah amat besar. Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan hal seperti ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang amat besar.” (QS. An-Nuur : 11-16).
Asy-Syahid Sayyid Quthb menegaskan bahwa makna ‘bal hua khairul lakum’ (bahkan ia adalah baik bagi kamu) adalah bermakna "ia menyingkap tipu daya dan para pelakunya terhadap Islam". (Tafsir Az-Zhilal, V/265). Sementara Imam Al-Qasimi mengatakan, “Dan sebagaimana kamu diwajibkan untuk menghentikan lisanmu dari menyakitinya, maka demikian pula kamu diwajibkan untuk menghentikan hatimu dari menyakitinya pula yaitu dengan tidak berburuk-sangka padanya, karena buruk-sangka adalah meng-ghibbah dengan hati dan sama pula dilarang melakukannya. Maka menutupi aib dan kelemahannya serta melupakannya merupakan salah satu tanda orang-orang yang ahli agama. Dan ketahuilah bahwa tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sesama muslim sama seperti ia mencintai dirinya sendiri. Dan derajat terendah dari ukhuwwah adalah bergaul dengan saudaranya sesama muslim dengan hal yang ia sukai dan melupakan kekurangan dengan menutup kekurangannya dan berusaha menghilangkan sifat iri dan dengki, maka barangsiapa yang masih ada kedengkian dalam hatinya maka saksikanlah bahwa imannya lemah, dirinya berpenyakit dan hatinya busuk sehingga tidak pantas ia untuk berjumpa dengan ALLAH SWT.”
Kedudukan Syeikh Ata Abu Rashta yang merupakan Amir Hizbut Tahrir, tentu saja dengan apa yang tertulis dalam artikelnya, adalah sebagai perwujudan sikap gerakan HTnya di seluruh dunia. Dan penyebarluasan sikapnya itu benar-benar terbukti disemaikan para kader HT di Indonesia melalui berbagai media onlinenya. Maka pantas saja jika orang-orang yang menyaksikan tuduhan pongah ini berfikir, "Apa salahnya mengeluarkan statemen bahwa para petinggi Hizbut Tahrir Indonesia adalah seorang ‘agen’??" Bukankah sikap antara mereka dengan Amirnya bagaikan pinang dibelah dua alias sama saja? Sementara bisa diyakini bahwa tuduhan-tuduhan yang dilontarkan Syeikh Ata Abu Rashta adalah sebuah fitnah dan kedustaan semata.
(bersambung…)

Monday 6 June 2011

SALAM TERAKHIRKU


Sampaikan salam buat semua
Salam terakhir salam teristimewa
Kepada kau yang tersayang
Pada teman yang ku kenang
Pemergian ku ini tak dirancang

Usah bertanya mengapa aku
Mengucap salam terakhir kepada mu
Kerna waktu berputaran
Bimbang tak berkesempatan
Melahirkan ker
Andainya aku punya waktu
Masih ku ingin mengulangi semula
Saat indah bersama mu
Sayang tak berkesempatan
Abadikan saja salam ku di ingatan

Salam ku yang terakhir
induan terhadapmu
Demi sebuah kenyataan
Yang amat menyakitkan
Aku yang tidak berdaya
Hanya berserah padaNya

Salam akhir
Salam yang teristimewa
KepadaNya ku memohon keampunan
MelaluiNya ku beri kemaafan
Kepadamu

 

Sunday 5 June 2011

hidupku yang semrawut

Sungguh  teramat sedih dan sakit hatiku, saat aku terngat jalan hidupku diwaktu lalu. Baru sekarang aku menyadari bahwa jalan hidupku yang lalu salah. tapi yang lalu biarlah berlalu, dan menjadi pedoman dalam hidupku ke depannya.
JUST EVERY THINK OK……………………………….

Saturday 4 June 2011

Tips Mencegah Paru-paru Basah



Pasti banyak di antara kita yang memiliki ruang santai dengan karpet
yang menghampar sehingga kita sering tertidur dengan hanya beralaskan
karpet. Bahkan saya yakin banyak juga rekan-rekan yang masih kos atau
di rumah yang tidak menggunakan ranjang alias tidur di kasur langsung
beralaskan lantai.
Sebaiknya bagi yang memiliki kebiasaan tidur seperti diatas harus
mulai waspada jika merasakan gejala berikut
- Sering sesak napas
- Batuk-batuk berdahak
- Nyeri dada
Gejala tersebut adalah tanda-tanda Paru-Paru Basah !
Bagi yang belum mengalami gejala di atas, sebaiknya segera ganti cara
tidur anda. Sebaiknya gunakan ranjang yang agak tinggi. Ranjang yang
agak tinggi akan menghindarkan kita dari menghirup uap air yang
berasal dari lantai
Bagi yang sudah merasakan gejala di atas, berhati-hatilah dan segera
periksakan ke dokter. Biasanya seseorang yang dinyatakan menderita
Paru-Paru Basah akan menjalani terapi hingga 6 bulan.
Bila benar anda dinyatakan menderita Paru-Paru Basah, atau merasa
mengalami gejala diatas, silahkan gunakan herbal berbahan dasar daun
Pegagan dan daun Sambiloto. Herbal ini terbukti mampu membantu
penyembuhan Paru Paru Basah. Biasanya pengaruh yg dirasakan pertama
adalah hilangnya rasa sesak napas dan nyeri pada dada.

TENTANG PARU PARU BASAH

Setelah kemarin buwel menulis tentang obat tradisional bila tersengat lebah, detik ini buwel pengin membahas seputar kesehatan lagi. Emang beda jauh dengan bahasan kemarin. Detik ini buwel pengin membahas tentang paru paru basah. Sebuah nama penyakit yang sekarang lagi ada di benak buwel saat ini.

Ceritanya, kemarin kemarin temen buwel itu terkena penyakit ini, Dan sekarang masih dirawat di rumah sakit. Terus timbul ide untuk sekedar membahas tentang paru paru basah ini.

Oiya, sekalian minta doa sahabat sahabat semuanya untuk temen buwel ini.
Moga temen buwel ini cepet sembuh ya...

Langsung saja mari simak pembahasan paru paru basah ini.Di ambil dari situs http://www.indoforum.org/showthread.php?t=53384.

Paru paru basah
Paru-paru basah merupakan istilah di masyarakat yang sering digunakan dokter/petugas medis untuk menunjukkan kelainan pada rongga paru-paru yang terisi cairan paru-paru. Proses yang sebenarnya terjadi adalah proses peradangan. Kenapa disebut basah, karena memang paru-paru terisi cairan radang.

Penyebab cairan tersebut bisa macam-macam, misalnya :
1.Infeksi (TB paru, pneumonia, dll)
2.Tumor paru (baik yang asalnya dari paru-paru maupun proses penjalaran dari tumor di tempat lain)
3.Trauma (misal hantaman benda tumpul di rongga dada, dll)

Peradangan pleura di Indonesia paling sering disebabkanpenyakit TBC. Radang di dalam paru-paru ini akan menembus pleura yang lalu menimbulkan cairan. Selain TBC, cairan bias muncul bila paru-paru terkena bronkhitis, tumor, bahkan masalah di luar paru-paru, seperti demam berdarah, kekurangan albumin, dan lain-lain. Cairan muncul karena peradangan paru-paru mengganggu permeabilitas (keadaan zat yang memungkinkan lewatnya zat lain) pembuluh darah dan saluran getah bening di daerah tersebut sehingga cairan merembes masuk. “Perlu diingat, cairan tersebut bukan merupakan lendir dari saluran napas atas yang turun ke bawah, tetapi muncul karena peradangan, ”katanya. Tingkat bahaya penyakit ini tergantung pada penyakit dasarnya. Bila disebabkan tumor atau kanker, maka sangat berbahaya. Sedangkan bila karena TBC, infeksi nonspesifik, kekurangan albumin, atau kuman demam berdarah, biasanya tidakterlalu serius

Masyarakat biasanya mengaitkan hal tersebut dengan kebiasaan mandi malam hari, tidur di tempat dingin, berkendaraan motor di malam hari atau dihubungkan dengan kipas angin. Sebetulnya tidak ada kaitan secara langsung.

Kalau paru-paru basah karena posisi infeksi misalnya, penderita harus terpapar terlebih dahulu dengan bakteri/virus yang berkembang di tempat yang menyebabkan penyakit tersebut.
Mengenai menular tidaknya kelainan tersebut, tergantung penyebabnya. Sebagian besar proses infeksi pada paru-paru bisa menular melalui udara, apalagi TBC. Yang paling populer dan diketahui masyarakat biasanya paru-paru basah hanya dimaksudkan untuk penyakit TB paru.
Penyakit TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit paru-paru yang sering menyerang anak-anak usia bawah lima tahun (balita), orang dewasa dan tergolong mudah menular. Penyebab bakteri Mikobakterium tuberkulosa, yang berbentuk batang dan tahan asam sehingga sering dikenal sebagai bakteri tahan asam (BTA). Bakteri ini merupakan bakteri yang kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.

TBC biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, dan lain-lain.

Masa inkubasi (berjangkit) kuman TBC di mulai sejak ia masuk kedalam tubuh sampai memperlihatkan gejala, kira-kira 2 – 10 miggu. Penularan ini dapat melalui pernapasan, percikan ludah dan dahak penderita saat batuk, bersin atau bicara.

Adapun gejala klinis penyakit TB Paru di bagi menjadi dua, yaitu gejala salura napas (respiratorik) dan gejala tubuh secara luas (sistemik).

Gejala saluran napas (respiratorik), antara lain :
1.Batuk disertai dahak selama 3 minggu atau lebih.
2.Kadang dahak keluar bercampur darah.
3.Sesak napas dan nyeri dada.

Gejala tubuh secara luas (sistemik), antara lain :
1.Nafsu makan berkurang.
2.Berat badan menurun atau menjadi kurus.
3.Demam lebih dari 1 (satu) bulan.
4.Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan.

Untuk mencegah agar tidak terjangkit lagi, kita juga harus mengetahui mata rantai penularannya. Jika seorang penderita TBC berbicara, meludah, batuk atau bersin, maka kuman TBC yang berada di dalam paru-paru akan menyebar ke udara. Bakteri TBC tersebut dapat dihirup oleh orang lain yang berada di sekitarnya.

Pasti banyak di antara kita yang memiliki ruang santai dengan karpet yang menghampar sehingga kita sering tertidur dengan hanya beralaskan karpet bahkan tidur di lantai. Bahkan banyak juga yang masih menggunakan kasur langsung beralaskan lantai. Sebaiknya bagi yang memiliki kebiasaan tidur seperti di atas harus mulai waspada jika merasakan gejala sering sesak napas, batuk-batuk berdahak, dan nyeri dada. Bisa jadi gejala itu adalah tanda-tanda paru-paru basah.Bagi yang belum mengalami gejala di atas, sebaiknya ganti cara istirahat tidurnya. “Sebaiknya gunakan ranjang yang agak tinggi karena ranjang yang tinggi akan menghindarkan dari menghirup uap air yang berasal dari lantai. Namun bagi yang sudah merasakan gejala di atas, berhati-hatilah dan segera periksa ke dokter. Biasanya seseorang yang dinyatakan menderita paru-paru basah akan menjalani terapi hingga 6 bulan. Bila benar dinyatakan menderita paru-paru basah, atau merasa mengalami gejala sesak napas, batuk dan sebagainya,
Cara menyembuhkan TBC adalah minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter, sampai dinyatakan sembuh dengan serangkaian pemeriksaan ulang. Memang terkadang terasa berat minum obat tersebut karena memakan waktu berbulan-bulan.


Sedang cara pencegahannya dengan menjalankan pola hidup sehat, antara lain : makan bergizi seimbang, mejaga kebugaran tubuh, istirahat cukup dan jangan tidur larut malam, jangan merokok (pasif atau aktif) dan membuka jendela rumah pagi sampai sore hari.

Adapun Prof. dr Hembing menyarankan dengan cara herbal untuk pengobatan. Misalnya, daun Pegagan dan daun Sambiloto. Herbal ini terbukti mampu membantu penyembuhan paru-paru basah. Biasanya pengaruh yang dirasakan pertama adalah hilangnya rasa sesak napas dan nyeri pada dada.

Penerapan personal hygiene (kebersihan individual) juga memegang peranan penting, seperti bila batuk harus menutup mulut agar keluarga dan orang sekitar tidak tertular, jangan meludah di sembarang tempat, dan lain-lain.

Salam....

TENTANG PARU PARU BASAH

Setelah kemarin buwel menulis tentang obat tradisional bila tersengat lebah, detik ini buwel pengin membahas seputar kesehatan lagi. Emang beda jauh dengan bahasan kemarin. Detik ini buwel pengin membahas tentang paru paru basah. Sebuah nama penyakit yang sekarang lagi ada di benak buwel saat ini.

Ceritanya, kemarin kemarin temen buwel itu terkena penyakit ini, Dan sekarang masih dirawat di rumah sakit. Terus timbul ide untuk sekedar membahas tentang paru paru basah ini.

Oiya, sekalian minta doa sahabat sahabat semuanya untuk temen buwel ini.
Moga temen buwel ini cepet sembuh ya...

Langsung saja mari simak pembahasan paru paru basah ini.Di ambil dari situs http://www.indoforum.org/showthread.php?t=53384.

Paru paru basah
Paru-paru basah merupakan istilah di masyarakat yang sering digunakan dokter/petugas medis untuk menunjukkan kelainan pada rongga paru-paru yang terisi cairan paru-paru. Proses yang sebenarnya terjadi adalah proses peradangan. Kenapa disebut basah, karena memang paru-paru terisi cairan radang.

Penyebab cairan tersebut bisa macam-macam, misalnya :
1.Infeksi (TB paru, pneumonia, dll)
2.Tumor paru (baik yang asalnya dari paru-paru maupun proses penjalaran dari tumor di tempat lain)
3.Trauma (misal hantaman benda tumpul di rongga dada, dll)

Peradangan pleura di Indonesia paling sering disebabkanpenyakit TBC. Radang di dalam paru-paru ini akan menembus pleura yang lalu menimbulkan cairan. Selain TBC, cairan bias muncul bila paru-paru terkena bronkhitis, tumor, bahkan masalah di luar paru-paru, seperti demam berdarah, kekurangan albumin, dan lain-lain. Cairan muncul karena peradangan paru-paru mengganggu permeabilitas (keadaan zat yang memungkinkan lewatnya zat lain) pembuluh darah dan saluran getah bening di daerah tersebut sehingga cairan merembes masuk. “Perlu diingat, cairan tersebut bukan merupakan lendir dari saluran napas atas yang turun ke bawah, tetapi muncul karena peradangan, ”katanya. Tingkat bahaya penyakit ini tergantung pada penyakit dasarnya. Bila disebabkan tumor atau kanker, maka sangat berbahaya. Sedangkan bila karena TBC, infeksi nonspesifik, kekurangan albumin, atau kuman demam berdarah, biasanya tidakterlalu serius

Masyarakat biasanya mengaitkan hal tersebut dengan kebiasaan mandi malam hari, tidur di tempat dingin, berkendaraan motor di malam hari atau dihubungkan dengan kipas angin. Sebetulnya tidak ada kaitan secara langsung.

Kalau paru-paru basah karena posisi infeksi misalnya, penderita harus terpapar terlebih dahulu dengan bakteri/virus yang berkembang di tempat yang menyebabkan penyakit tersebut.
Mengenai menular tidaknya kelainan tersebut, tergantung penyebabnya. Sebagian besar proses infeksi pada paru-paru bisa menular melalui udara, apalagi TBC. Yang paling populer dan diketahui masyarakat biasanya paru-paru basah hanya dimaksudkan untuk penyakit TB paru.
Penyakit TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit paru-paru yang sering menyerang anak-anak usia bawah lima tahun (balita), orang dewasa dan tergolong mudah menular. Penyebab bakteri Mikobakterium tuberkulosa, yang berbentuk batang dan tahan asam sehingga sering dikenal sebagai bakteri tahan asam (BTA). Bakteri ini merupakan bakteri yang kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.

TBC biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, dan lain-lain.

Masa inkubasi (berjangkit) kuman TBC di mulai sejak ia masuk kedalam tubuh sampai memperlihatkan gejala, kira-kira 2 – 10 miggu. Penularan ini dapat melalui pernapasan, percikan ludah dan dahak penderita saat batuk, bersin atau bicara.

Adapun gejala klinis penyakit TB Paru di bagi menjadi dua, yaitu gejala salura napas (respiratorik) dan gejala tubuh secara luas (sistemik).

Gejala saluran napas (respiratorik), antara lain :
1.Batuk disertai dahak selama 3 minggu atau lebih.
2.Kadang dahak keluar bercampur darah.
3.Sesak napas dan nyeri dada.

Gejala tubuh secara luas (sistemik), antara lain :
1.Nafsu makan berkurang.
2.Berat badan menurun atau menjadi kurus.
3.Demam lebih dari 1 (satu) bulan.
4.Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan.

Untuk mencegah agar tidak terjangkit lagi, kita juga harus mengetahui mata rantai penularannya. Jika seorang penderita TBC berbicara, meludah, batuk atau bersin, maka kuman TBC yang berada di dalam paru-paru akan menyebar ke udara. Bakteri TBC tersebut dapat dihirup oleh orang lain yang berada di sekitarnya.

Pasti banyak di antara kita yang memiliki ruang santai dengan karpet yang menghampar sehingga kita sering tertidur dengan hanya beralaskan karpet bahkan tidur di lantai. Bahkan banyak juga yang masih menggunakan kasur langsung beralaskan lantai. Sebaiknya bagi yang memiliki kebiasaan tidur seperti di atas harus mulai waspada jika merasakan gejala sering sesak napas, batuk-batuk berdahak, dan nyeri dada. Bisa jadi gejala itu adalah tanda-tanda paru-paru basah.Bagi yang belum mengalami gejala di atas, sebaiknya ganti cara istirahat tidurnya. “Sebaiknya gunakan ranjang yang agak tinggi karena ranjang yang tinggi akan menghindarkan dari menghirup uap air yang berasal dari lantai. Namun bagi yang sudah merasakan gejala di atas, berhati-hatilah dan segera periksa ke dokter. Biasanya seseorang yang dinyatakan menderita paru-paru basah akan menjalani terapi hingga 6 bulan. Bila benar dinyatakan menderita paru-paru basah, atau merasa mengalami gejala sesak napas, batuk dan sebagainya,
Cara menyembuhkan TBC adalah minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter, sampai dinyatakan sembuh dengan serangkaian pemeriksaan ulang. Memang terkadang terasa berat minum obat tersebut karena memakan waktu berbulan-bulan.


Sedang cara pencegahannya dengan menjalankan pola hidup sehat, antara lain : makan bergizi seimbang, mejaga kebugaran tubuh, istirahat cukup dan jangan tidur larut malam, jangan merokok (pasif atau aktif) dan membuka jendela rumah pagi sampai sore hari.

Adapun Prof. dr Hembing menyarankan dengan cara herbal untuk pengobatan. Misalnya, daun Pegagan dan daun Sambiloto. Herbal ini terbukti mampu membantu penyembuhan paru-paru basah. Biasanya pengaruh yang dirasakan pertama adalah hilangnya rasa sesak napas dan nyeri pada dada.

Penerapan personal hygiene (kebersihan individual) juga memegang peranan penting, seperti bila batuk harus menutup mulut agar keluarga dan orang sekitar tidak tertular, jangan meludah di sembarang tempat, dan lain-lain.

Salam....