Wednesday 8 June 2011

SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA (setuju, tapi??)

Sewaktu kembali dari Perang Ahzab, beliau bersabda: “Sekarang kita yang memerangi mereka dan bukan mereka yang memerangi kita, kita akan menyerang mereka!” (HR. Al-Bukhari) pernyataan tersebut bukan hanya janji, atau sekadar gertak sambal, pernyataan tersebut lahir dari hitung-hitungan yang terukur, cermat dan manusiawi, karena Rasul sangat paham betul seperti apa modal aset kader yang ada saat itu, maka pernyataan itu beliau buktikan tak selang beberapa bulan dengan melakukan penyerangan-penyerangan besar dan mengerahkan pasukan yang jumlahnya terus saja meningkat, seperti Fathu Makkah, Khaibar, Tabuk dan Hunain, itulah janji seorang ’panglima besar’ yang membuat pernyataan secara terukur dan tahu diri.
Jargon HTI selalu berbeda dari tahun ketahun, pernyataannya yang teranyar terasa lebih tegas dari pernyataan tahun sebelumnya; SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA, (http://www.hizbut-tahrir.or.id/kki/index.php/2007/06/13/saatnya-khilafah-memimpin-dunia/) pernyataan itu sepintas sangat bagus dan tentunya setiap kita yang mukmin wajib mendukung dan berbai’at kepada khalifah, tapi dibalik pernyataan itu ada pertanyaan yang mengganjal, kalau tahun depan belum juga dunia ini dipimpin oleh khalifah, lalu apa pula jargonnya tahun depan?? Apakah akan diganti ”mohon maaf, saatnya khilafah memimpin dunia diundur tahun depannya lagi”, kalau ternyata tahun depannya belum juga muncul, jargonnya apakah minta maaf terus?????
Pertanyaan lain yang masih menyisa, kata ”saatnya” itu memberikan gambaran bahwa sebentar lagi akan tiba, tapi ternyata, kita tidak pernah tahu apa step-step yang real dan action dari munculnya khalifah memimpin dunia, yang ada hanya teori2 dan lagi-lagi, hal-hal yang normatif, tapi riil kayak apa khilafah itu munculnya di dunia (atau di Indonesia) tidak ada sedikitpun penjelasan gamblangnya, ummat hanya disuguhi janji normatif, tapi real action dari kata ”saatnya” masih teka teki, karena Rasul saja ketika akan memimpin dunia, itu tidak langsung dunia yang beliau pimpin, beliau mulai dari islamisasi kelurga, membentuk kader yang kemudian muncul masyarakat Islami, baru kemudian menjadikan Madinah sebagai sentral harakah untuk kemudian memimpin dunia dan itu tidak dengan kata ”saatnya”, karena kalau Rasul sudah mengatakan : “Sekarang kita yang memerangi mereka.” setelah itu Rasul tak pernah berhenti menyerang. Tapi kalau saatnya khilafah memimpin”, tidak juga muncul berarti pernyataan itu muncul tanpa ukuran yang akurat dan cermat, sekadar janji dan jargon. Yang pasti Rasul menjamin khilafah itu akan muncul, tapi rasul tidak menjamin ”SAATNYA khilafah memimpin dunia.” ................sekarang.
wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment